Infiltrasi adalah proses aliran air (umumnya berasal dari
curah hujan) masuk ke dalam tanah.
Dengan kata lain, infiltrasi adalah aliran air masuk ke dalam tanah
sebagai akibat gaya kapiler (gerakan air ke arah lateral) dan gravitasi
(gerakan air ke arah vertikal). Setelah
lapisan bagian atas jenuh, kelebihan air tersebut mengalir ke tanah yang lebih
dalam sebagai akibat gaya gravitasi bumi dan di kenal sebagai proses
perkolasi. Laju maksimal gerakan air
masuk ke dalam tanah di namakan kapasitas infiltrasi. Kapasitas infiltrasi terjadi ketika
intensitas hujan melebihi kemampuan tanah dalam menyerap kelembapan tanah. Sebaliknya, apabila intensitas hujan melebihi
kemampuan tanah dalam menyerap kelembapan tanah. Sebaliknya, apabila intensitas hujan lebih kecil
daripada kapasitas infiltrasi sama dengan laju curah hujan.
Ketika air hujan jatuh di atas permukaan tanah, tergantung
pada kondisi biofisik permukaan tanah, sebagian atau seluruh air hujan tersebut
akan mengalirnya air hujan ke dalam tanah disebabkan oleh tarikan gaya
gravitasi dan gaya kapiler tanah. Laju
air infiltrasi yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi dibatasi oleh besarnya
diameter pori-pori tanah. Dibawah
pengaruh gaya gravitasi, air hujan mengalir vertikal ke dalam tanah melalui
profil tanah. Pada sisi yang lain, gaya
kapiler bersifat mengalirkan air tersebut
tegak lurus ke
atas, ke bawah, dan ke arah
horizontal
(lateral). Gaya
kapiler tanah ini bekerja nyata pada tanah dengan pori-pori yang relative
kecil. Pada tanah dengan pori-pori
besar, gaya ini dapat diabaikan pengaruhnya dan air mengalir ke tanah yang
lebih dalam oleh pengaruh gaya grafitasi.
Mekanisme infiltrasi, dengan demikian, melibatkan tiga
proses yang saling mempengaruhi yaitu prosesnya masuknya air hujan melalui
pori-pori permukaan tanah. Tertampungnya
air hujan tersebut di dalam tanah.
Mengalirnya air tersebut ke tempat lain (bawah, samping, dan atas). Meskipun tidak saling mempengaruhi secara
langsung,ketika proses tersebut di atas saling terkait.
No comments:
Post a Comment