Setelah dalam postingan sebelumnya blog gaptek ini membahas tentang beberapa kerusakan pada komputer seperti misalnya komputer hang, komputer bluescreen, komputer tidak bisa booting dan komputer restart sendiri, maka dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang 10 hal yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat beserta cara untuk mengatasi komputer lambat tersebut.
Pada dasarnya untuk mengatasi komputer yang terasa terus melambat tersebut adalah dengan melakukan perawatan secara berkala dan melakukan beberapa langkah tune-up sederhana. Bila memang diperlukan langkah install ulang windows atau upgrade komponen hardware bisa jadi solusi tepat agar kinerja komputer tetap optimal.
Berikut 10 Penyebab komputer lambat dan cara mengatasinya.
1. Komputer lambat karena kekurangan Memory Masalah komputer lambat karena minimnya RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna komputer.
Untuk itu cobalah cek kapasitas memory yang terpasang, untuk komputer sekelas Intel Pentium 4 dengan OS Windows XP dan aplikasi standar sebaiknya upgrade-lah memory menjadi minimal 1 GB.
2. Komputer lambat karena terlalu banyaknya program yang terinstall. Secara pribadi saya sering menemukan komputer terutama milik pribadi yang di-install bermacam-macam program didalamnya, padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali.
Periksalah program apa saja yang terinstall dikomputer dengan cara klik Add/Remove Programdi Control Panel dan un-install program-program yang hanya menjadi "accesories" tersebut.
3. Komputer lambat karena terlalu banyak startup programs dan service yang berjalan. Hal ini berkaitan dengan point no 2, semakin banyak program yang terinstall, semakin banyak pula program dan service yang akan dijalankan ketika windows startup.
Untuk menonaktifkan startup program dan service yang berjalan otomatis tersebut, masuklah ke "System Configuration Utility" dengan cara ketik: msconfig pada menu run, kemudian pada tab service dan startup lakukan uncheck terhadap aplikasi-aplikasi yang tidak diperlukan.
Untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan, kita bisa menggunakan toolProsesexplorer. Dengan tool ini kita dapat melihat dan menonaktifkan (kill) aplikasi apa saja yang tidak diperlukan atau dicurigai sebagai virus.
4. Komputer lambat karena Temporary File yang sudah membengkak Penyebab komputer lambat yang ke empat adalah sudah membengkaknya file-file temporary(sementara). Untuk Windows Xp lokasi file tersebut ada di:"C:\Documents and Settings\nama_user\Local Settings\Temp" dan"C:\WINDOWS\Temp".
Untuk membersihkannya, delete-lah file-file yang terdapat di kedua lokasi tersebut atau jalankan program Disk CleanUp dengan cara klik start-run, ketik: "cleanmgr" lalu pilih drive yang akan di-cleanup.
5. Komputer lambat karena terlalu banyak program yang berfungsi sebagai "security program" Security program seperti program antivirus dan firewall merupakan aplikasi tambahan yang harus ada pada komputer, tetapi janganlah terlalu berlebihan misalnya dengan menginstall 2-3 program antivirus sekaligus.
Untuk masalah security windows, yang terpenting adalah lakukan update, aktifkan firewall dan gunakan antivirus yang tidak membebani komputer seperti misalnya PCMAV Antivirus serta berhati-hatilah ketika menggunakan USB Flashdisk / Memory Card. 6. Komputer lambat karena masalah pada hardisk Hardisk merupakan komponen kedua setelah RAM yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat. Masalah Komputer lambat yang disebabkan oleh hardisk ini diantaranya karena: - hardisk low space - hardisk yang terfragmentasi - hardisk yang sudah lama, sehingga rpm-nya menurun - hardisk error / bad sector
Cara mengatasi komputer lambat karena masalah pada hardisk diatas adalah: - upgrade kapasitas hardisk dengan menambah atau ganti hardisk - lakukan defragmenter pada hardisk secara berkala - hindarkan hardisk dari debu, goncangan dan panas berlebih. - perbaiki kerusakan pada hardisk dengan tool checkdisk.
7. Komputer lambat karena adanya virus, malware atau spyware pada komputer. Apabila komputer kita sudah terlebih dahulu terserang virus atau malware, maka sebaiknya jalankan Windows Safe Mode, matikan fasilitas system restore dan gunakanlah program Virus Cleaner seperti misalnya Norman Malware Cleaner untuk membersihkan virus atau malware tersebut dan lakukan pula update pada sistem operasi.
8. Komputer lambat karena System Files ada yang corrupt atau bahkan hilang. Biasanya terjadi setelah komputer terinfeksi virus dan file-file yang terinfeksi tersebut terlanjur rusak atau terdelete oleh antivirus. Solusi yang paling gampang adalah dengan merepair sistem operasi yang digunakan.
9. Komputer lambat karena masalah hardware overheat. Hardware overheat baik itu terjadi pada hardisk, vga card, processor atau cpu secara umum bisa menyebabkan menurunnya kinerja komputer yang pada akhirnya komputer menjadi hang, lambat atau bahkan sering restart. Untuk itu pastikan sirkulasi udara pada bagian dalam CPU berjalan dengan baik begitu juga pada fan (kipas angin) harus bersih dari debu dan dapat berputar dengan lancar.
10. Komputer lambat karena adanya masalah konektifitas pada jaringan / network
Hal ini bisa terjadi karena trafic jaringan yang tinggi, hub atau switch yang hang atau adanya virus yang mencoba masuk ke sistem komputer kita. Untuk mengatasinya, coba lepas dan pasangkan kembali konektor RJ45 pada LAN Card atau Roset LAN, restart Switch / hub dan gunakan program Port scanner untuk melihat packet data apa saja yang masuk dan keluar dari komputer kita.
Mungkin itulah beberapa hal penyebab dan cara mengatasi komputer lambat yang bisa saya simpulkan berdasarkan pengalaman yang sering saya temui, tambahan dan koreksi lainnya saya tunggu...thanks.
Sistem kerja
komputer (PC) maupun noteboook dapat menurun secara drastis jika tidak
memperhatikan faktor yang mempengaruhinya. Komputer (PC) meskipun benda mati
tapi harus tetap mendapatkan perhatian khusus agar kinerja selalu stabil.
Apabila komputer diperlakukan tidak pada mestinya, jangan kaget jika tiba-tiba
komputer mendadak mati atau tiba-tiba kerjanya sangat lambat . Ada beberapa
faktor yang sangat mempengaruhi diantaranya: perlakuan terhadap komputer itu
sendiri, pengaturan BIOS yang kurang maksimal, dan manajemen sistem operasi
yang kurang teratur.
Yang
dimaksud dengan perlakuan komputer adalah: mematikan komputer tidak sesuai
prosedur (shutdown), CPU tidak pernah dibersihkan, komputer sering
dipindah-pindahkan tempatnya, dan hal-hal yang dapat merusak komputer.
Sedangkan yang dimaksud BIOS adalah pengaturannya tidak semaksimal sehingga
dapat mengganggu sistem operasi. Jika komputer tidak pernah di-manage secara
benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi akan lambat.
Untuk
mengatasi hal itu diperlukan penanganan yang tepat seperti: melakukan
Defragmenter secara rutin, memasang software antivirus, membuang software yang
tidak digunakan, membuang sampah, dan tindakan lainnya yang mempengaruhi sistem
operasi yang digunakan.
Komputer
yang kita gunakan sebenarnya menggunakan dua sistem yaitu BIOS yang berfungsi
melakukan inisialisasi awal semua komponen yang ada di motherboard, sedangkan
Sistem Operasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi yang digunakan. Untuk
mengetahui lebih jauh tentang BIOS, berikut ini terdapat penjelasan yang dapat
membantu memahami tentang BIOS.
Mengenal
BIOS
BIOS (Basic Input Ouput System) merupakan sebuah chip yang diisi dengan cara
elektromagnetis (pencahayaan), dan umumnya tersimpan dalam chip EPROM (Erasable
Programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) sehingga teknologi
saat ini dapat mengupdate BIOS (flashing). Ada banyak merek dipasaran antara
lain AMI AWARD, Phoenix, dll tergantung dari merek Motherboard yang digunakan,
biasanya Motherboard yang ada pada computer build up terdapat BIOS yang dibuat
sendiri dari vendornya (seperti: Dell, Hp, Acer).
Beberapa
pilihan pada BIOS Setup dapat diibaratkan seperti sumber tenaga bagi komputer
kita, sebagai contoh Setup untuk optimalisasi memori, pengaturan FSB
multiplexing, serta voltase untuk memori dan processor dapat dilakukan melalui
pilihan di BIOS. Apabila kita melewatkan untuk mengaktifkan cache memory maka
yang terjadi adalah lambatnya kerja komputer. Padahal cache memory dapat
mempercepat kinerja dengan cara membantu transfer data dari memory utama ke
processor.
Ada banyak
pilihan di dalam BIOS, umumnya dibagi dalam beberapa kategori. seperti:
Standard CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dll.
Setiap kategori terdiri dari beberapa pilihan, misalnya:
Standar CMOS Setup: konfigurasi
hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, dan video
Bios Features Setup:
konfigurasi untuk tingkat lanjutan seperti Virus warning, CPU internal
Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dan
lain-lain.
Advanced Chipset Features:
pilihan untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, DRAM
timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.
Integrated Peripherals:
mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial
mau pun paralel. Nonaktifkan (disabled) saja yang tidak Anda butuhkan
untuk dapat membebaskan IRQ.
PnP/PCI Configurations:
Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB atau
grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt
tersendiri.
Load BIOS Default & Load
SETUP default: untuk mengembalikan fungsi secara standar sebelum
diubah-ubah.
Power Management Setup: Semakin
canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihan
manajemen power-nya.
BIOS juga
dapat rusak, misalnya penggunaan yang lama (masa pakai), penggunaan yang salah,
atau terkena serangan virus seperti virus CIH. BIOS sebenarnya dapat diperbaiki
meskipun memerlukan resource lain, BIOS dapat di update firmwarenya (flashing).
Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan pengkopian flash BIOS
yang rusak pada Motherboard yang identik dan sejenis. Flashing atau Update
dapat berupa software yang dijalankan pada mode DOS dan lakukan setup software
flashing yang didapatkan dari website Motherboard bersangkutan.
Mengenal
Sistem Operasi
Sistem Operasi yang berkembang saat ini ada beberapa macam diantaranya:
- Windows (Windows 98, Windows 2000, Windows Me, Windows XP, dan Windows Vista)
- UNIX (Linux)
- Macintosh
- OS/2
- Palm OS, dll
Untuk
informasi lebih lanjut tentang sistem operasi dapat mengunjungi situs Klik disini
Oleh karena
banyak yang menggunakan sistem operasi Windows maka di sini akan membahas
beberapa faktor yang mempengaruhinya sehingga sistem tersebut menjadi sangat
lambat.
Komputer
yang kerjanya sangat lamban membuat kita kesal, ditambah lagi komputer sering
hang padahal ada pekerjaan yang harus selesai segera mungkin. Semua itu membuat
kita stress.
Seharusnya kondisi seperti tidak perlu terjadi jika kita memperlakukan komputer
dengan baik dan benar. Dan dijamin kerja komputer akan cepat serta tidak
mengalami crash setiap saat.
Ada dua
faktor yang mempengaruhi kerja sistem komputer yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
Faktor Internal[cref 77
]Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang
berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya:
- Banyak aplikasi yang terinstal
- Banyak file sampah
- Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up
- Manajemen Sistem tidak teratur
- Pilih Kinerja atau Penampilan
- Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
Faktor Eksternal Selain
faktor internal yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat pula faktor
eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya:
- Tegangan listrik yang tidak stabil
- Lingkungan yang berdebu
Bagaimana cara mempercepat Windows 7 ? Itulah pertanyaan yang sering
dilontarkan oleh pengguna awal sistem operasiWindows 7. Namun pertanyaan balik dari saya, apakah windows 7 tidak cukup kencang dengan memory
minimal 2GB dan processor core 2 duo? Nampaknya kita tidak pernah puas dengan
kecepatan komputer. Ada banyak cara menambah
kecepatan windows 7, ada yang melalui pengaturan regedit, melalui pengaturan startup,
pengaturan gpedit dan lain-lain. Dalam artikel ini saya akan mencoba memberikan
3 langkah sederhana untuk mempercepat windows 7 khusus untuk kelas pemula dalam belajar komputer.
CATATAN ; jika Anda masih pemula dalam mengutak-atik regedit, backup terlebih
dahulu regedit sebelum Anda melakukan uji coba berikut.
Cara backup regedit;
Klik [Start] lalu ketik
[regedit] pada kotak search
Dari jendela registry klik
[Computer] yang biasanya bagian paling atas
Setelah itu klik [File] lalu
pilih [Export]
Pada jendela baru beri suatu
nama backup regedit Anda dan simpan ditempat yang mudah Anda ingat.
Klik [Save] dan tutup jendela
regedit.
Mempercepat
booting Windows 7
Langkah-langkah;
Klik [Start] lalu ketik
[msconfig] pada kotak Search kemudian tekan [Enter]
Pilih dan klik tab [Boot]
Klik pilihan [Advance Options…]
Pada jendela [Boot Advance
options] beri tanda centang pada [Number of proccessors] dan pilih 2 atau
4 dari menu dropdowsn (tetapi Anda hanya bisa memilih itu jika menggunakan
processor dual-core atau quad-core).
Proses selesai
Mempercepat
Taskbar Thumbnail Preview
Klik [Start] lalu ketik,
[regedit] pada kotak search.
Setelah jendela regedit
terbuka, masuk ke: HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Mouse
Double-klik pada
[MouseHoverTime] dan ubah nilainya menjadi 100 atau lebih kecil
Klik [Ok], lalu tutup jendela
regedit.
Sekarang, thumbnail previews
Anda akan muncul lebih cepat.
Silakan buka registry editor dengan cara ketik [regedit]
pada kotak search lalu tekan [Enter]
Masuk ke;
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control]
Dobel klik pada tulisan
[WaitToKillServiceTimeOut]
Nilai default biasanya 12000
yang setara dengan 12 seconds. Ubah nilanya menjadi antara 5000-7000.
Jangan terlalu kecil karena itu bisa berarti pemaksaan.
Menentukan Keasaman Tanah: Ada petani yang mengatakan bahwa
menentukan reaksi tanah sangat sulit,hal itu memang benar kalau tanahnya haya
sekedar dilihat saja.Bahkan dengan melihat gejala yang diperlihatkan pada
tanaman pun belum menjamin seseorang mengetahui reaksitanahnya.Untuk keperluan
penelitiannya diperlukan /dibutuhkan keterampilan sendiri caranyadengan alat
ukur pH tanah.
Ada beberapa alat ukur pH tanah yang dapat dibeli ditoko saprotan (sarana
produksi pertanian)dari yang harganya murah sampai yang harganya
tinggi/mahal,tetapi dapat dipakai berulang kali dengan hasil pengukuran lebih
terjamin adalah pH tester da soil tester.
Baiklah kita akan membahas alat tersebut dari yang paling murah dahulu yaitu :
A.Kertas Lakmus
Pemakaian kertas lakmus Seperti buatan Merck (Jerman Barat)dan Whatman
(Inggris)sanagat mudah,caranya ambil tanah lapisan dalam ,lalu larutkan denagan
air murni (aquadestilata)dalam wadah biarkan tanahnya terendam didalam wadah
sehingga airnya menjadi bening kembali.
Setelah bening airnya dipindahkan dalam wadah lain secara hati-hatiagar tidak
keruh.Selanjutnya ambil sedikit kertas lakmus dan celupkan kedalam air
tersebut.Dalam beberapa saat tanahnya akan berubah warnanya.Cocokkan warna
kertas lakmus dengan warna yang ada pada kemasan kertas lakmus.skala tersebut
sudah dilengkapi dengan angka pH masing-masing warna.
B.Soil tester
Pemakain soil tester untuk mendapatkan pH tanah agar berbeda dengan kertas
lakmusbentuknya seperti pahat dan berukutran pendek,oleh karena bentuknya
seperti pahat ada bagian yang runcing.Bagian yang runcing inilah yang
ditancapkan ketanah hingga pada batas yang dianjurkan.Setelah ditancapkan
sekitar tiga menit kemudian jarum skala akan bergerak,angka yang ditunjukkan
oleh jarum tersebut merupakan dari pH tanah tersebut.
Kalau masih kurang yakin dengan hasil yang diperoleh pengukuran dapat diulang
dibeberapa tempat dengan syarat harus pada lahan yang sama.sebelum alat
tersebut di tancapkan ke tanah hendaknya alat dibersihkan dahulu.Ini
dimaksudkan agar jangan sampai ada unsur lain yang dapat mempengaruhi angka pH
pada sil tester tersebut.
C.pH tester
Harga alat ini lebih murah dan seberhana jika dibandingkan soil tester.Penggunaanya
untuk mengukur nilai pH tanah dilahan yang tidak terlalu luas.sekitar 1-2
ha.Walau demikain alat ini masih bisa diandalkn.Bagi yang menunjukan angka pH
berbentukkotak dengan jarum penunjuk angka.Bagian kotak tersebut dihubungkan
dengan besi sepanjang 25 cm yang ujungnuya runcing dan dilapisi logam
elektroda.besi inilah yang di tancapkan ke tanah.Jumlah besi bisa 1-2 buah.
Catatan :Jika anda kesulitan untuk menentukan pH tanah bisa menghubungi petugas
dari dinas setempat.